Menuju Pesta Pagelaran Musik Katolik Di Ambon, Ini Persiapannya!

oleh -
Persparani Ambon 2018

Jakarta – Tahun ini, PESPARANI akan diadakan di Ambon. PESPARANI adalah aktivitas seni budaya dan kegiatan kerohanian umat Katolik dalam bentuk pagelaran, lomba musik, dan nyanyian liturgi, dengan tujuan mengembangkan pemahaman, penghayatan, dan pengalaman terhadap ibadah dan liturgi gerejani serta mendorong pengembangan seni budaya bernafaskan iman Katolik sebagai salah satu wujud kekayaan multikulturalisme bangsa Indonesia.

PESPARANI bisa dikatakan sebagai kegiatan kerohanian Katolik yang lahir paling belakangan dari umat Islam dan Protestan. Di kalangan umat Islam, acara serupa dikenal dengan istilah Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) yang sudah ada sejak tahun 1968. Sementara di kalangan umat Protestan ada Pesta Paduan Suara Gerejawi (PESPARAWI) yang sudah ada sejak tahun 1983.

Sebenarnya sejak lama telah muncul kerinduan umat Katolik untuk mengadakan kegiatan nasional. Kerinduan itu mencapai puncaknya dengan dicetuskan Deklarasi Aru pada tahun 2014.

Deklarasi ini muncul pada saat Pesta Paduan Suara Gerejani (PESPARANI) tingkat provinsi Maluku di Dobo, Kepulauan Aru, Maluku pada 26-30 Oktober 2014. Deklarasi itu menyatakan perlunya diadakan PESPARANI tingkat nasional.

Kegiatan di Ambon ini telah berlangsung dengan sukses dan membawa pengaruh positif bukan hanya bagi umat Katolik tetapi juga masyarakat sekitar. Kejadian ini seakan menjadi sebuah kenangan indah yang tak terlupakan untuk memotivasi masyarakat Indonesia yang multikultural agar hidup berdampingan dengan damai seperti PESPARANI di Maluku itu.

Menanggapi Deklarasi Aru, maka dibentuklah LEMBAGA PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PESTA PADUAN SUARA GEREJANI KATOLIK (LP3K). LP3K berada di bawah payung hukum berupa Peraturan Menteri Agama No. 35 Tahun 2016 yang dikeluarkan oleh Menteri Agama Lukman Hakim dengan tugas untuk mengadakan PESPARANI secara rutin.

 

Persparani Ambon 2018

Di dalam LP3KN ada kerja sama antara tokoh awam , hirarki Gereja, dan Pemerintah, serta berbagai pihak lainnya, dengan Prof. Drs. Adrianus Eliasta Meliala, M.Si, M.Sc, Ph.D. sebagai Ketua Umumnya

Sementara di tingkat daerah (provinsi, kabupaten, dan kota) dibentuk LEMBAGA PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PESTA PADUAN SUARA GEREJANI KATOLIK DAERAH (LP3KD).

PESPARANI 2018 akan digelar di Ambon, Maluku pada 26 Oktober-2 November 2018. Setelah PESPARANI 2018 di Ambon akan digelar setiap 3 tahun sekali.

Pada Rapat Kerja Nasional LP3KN di Bali, pada 10-14 Maret lalu, panitia pelaksana PESPARANI 2018 Ambon telah menyatakan kesiapannya. “Persiapan Provinsi Maluku sebagai tuan rumah PESPARANI tahun ini sudah 95 persen,” kata Zeth Sahuburu, Pelakana Tugas Gubernur Ambon yang juga menjabat sebagai Ketua Panitia Pelaksana PESPARANI 2018.

PESPARANI di Ambon ini akan diikuti seluruh perwakilan umat Katolik dari 34 provinsi. Di perkirakan yang hadir dalam kegiatan ini sekitar 8.000 orang. Para peserta dan undangan akan tinggal di rumah-rumah masyarakat Katolik dan non-Katolik, hingga terciptalah suasana toleransi dan persaudaran se tanah air yang merupakan nilai-nilai dasar bangsa Indonesia.

Lomba yang akan diadakan di antaranya adalah:

  1. Paduan suara dewasa campuran
  2. Paduan suara dewasa pria
  3. Paduan suara dewasa wanita
  4. Paduan suara anak
  5. Paduan suara gregorian dewasa
  6. Paduan suara gregorian anak dan remaja.

Rangkaian kegiatan audiensi tersebut adalah:

Audiensi dengan Presidium Konferensi Waligereja Indonesia (KWI)
Tempat : Gedung KWI, Jl. Cut Mutiah No. 10 Menteng, Jakarta Pusat
Pukul : 08.00 – 09.00 WIB

Audiensi dengan Menteri Agama
Tempat : Gedung Kementerian Agama, Jl. Lapangan Banteng No. 3-4 Jakarta Pusat
Pukul : 10.00 – 11.30 WIB

Audiensi dengan Ketua Komisi VIII DPR-RI
Tempat : Gedung DPR/MPR, Jl. Gatot Subroto, Jakarta Pusat
Pukul : 15.00 – 16.00

Berkaitan dengan audiensi ini, kami mengundang rekan-rekan wartawan untuk meliput kegiatan ini. Besar harapan kami bila teman-teman wartawan berkenan hadir. Untuk informasi lebih lanjut, para jurnalis dapat menghubungi Muliawan (0812-1031992) atau Ertha (0812-80754133).