Pesan dalam Forum Masyarakat Adat IFAD, Paus: Globalisasi Bukan Keseragaman yang Mengabaikan Keragaman

oleh -
Paus Fransiskus bertemu dengan masyarakat adat Amazonia di Vatikan (Vatican Media)

Jakarta, JENDELANASIONAL.ID — Paus Fransiskus mengirim pesan dalam pertemuan global IFAD kelima dari Forum Masyarakat Adat. Pemimpin gereja Katolik itu memberi tahu para peserta bahwa ketika ada solidaritas dan keragaman, persekutuan di antara masyarakatnya berkembang.

Dana Internasional PBB untuk Pembangunan Pertanian (IFAD) menjadi tuan rumah pertemuan global kelima Forum Masyarakat Adat, yang berlangsung dari 2-4 Februari dan pada 15 Februari.

Forum akan fokus pada nilai sistem pangan asali: ketahanan dalam konteks pandemi COVID-19.

Ini juga bertujuan untuk menjadi “platform untuk dialog yang bermakna di mana perwakilan Penduduk Asli / Masyarakat Adat dapat menyampaikan keprihatinan, permintaan dan rekomendasi mereka untuk meningkatkan kemitraan dengan IFAD dan efektivitas keterlibatannya dengan Penduduk Asli”.

Dalam pesan ke Forum yang dikirim pada Selasa, Paus Fransiskus mengungkapkan kedekatannya dengan peserta dan penyelenggara.

Dia juga menyoroti komitmen Gereja untuk terus berjalan bersama, untuk “mengungkapkan keyakinannya bahwa globalisasi tidak dapat berarti keseragaman yang mengabaikan keragaman dan memaksakan jenis kolonialisme baru.”

 

Solidaritas dan Keragaman

Paus menggarisbawahi bahwa alternatif perlu dibuat “berdasarkan solidaritas sehingga tidak ada yang merasa diabaikan, tetapi juga tidak memaksakan arahnya sendiri.”

Sebaliknya, dia berkata, “ketika keragaman diartikulasikan dan saling memperkaya, persekutuan antara orang-orang berkembang dan dimeriahkan.”

Paus Fransiskus melanjutkan dengan mengatakan bahwa pembangunan perlu dipromosikan dengan cara yang tidak memiliki “konsumsi sebagai alat dan tujuan, tetapi benar-benar menjaga lingkungan, mendengarkan, belajar dan memuliakan.”

 

Ekologi Integral

“Ini terdiri dari ekologi integral, di mana keadilan sosial dikombinasikan dengan perlindungan planet ini,” tegas Paus.

“Hanya dengan kerendahan hati ini,” tulisnya, “akankah kita dapat melihat kekalahan total dari kelaparan dan masyarakat yang didasarkan pada nilai-nilai yang langgeng, yang bukan buah dari mode yang lewat dan keberpihakan, tetapi keadilan dan kebaikan.”

Mengakhiri pesannya, Paus Fransiskus mengungkapkan harapan bahwa kerja Forum akan menghasilkan “buah yang berlimpah”.

Untuk menyerahkan kepada generasi berikutnya dunia yang merupakan “harta karun”, kata Paus, “mari kita perhatikan apa yang menguntungkan semua orang dan itulah yang akan memungkinkan kita untuk melewati dunia ini dengan meninggalkan alur altruisme dan kemurahan hati.” (Vaticannews/Ryman)