JENDELANASIOANAL.COM – Panggung utama tahbisan Uskup Maumere, Mgr.Edwaldus Martinus Sedu, Rabu (26/9/2018) sore tampak berdiri megah.
Panggung berbentuk kapal ini seolah menjadi simbol gereja sebagai bahtera. Ini sejalan dengan motto tahbisan Uskup Mgr. Edwaldus Martinus Sedu yakni “Duc In Altum” yang berarti bertolaklah ke tempat yang dalam.
Wakil Ketua Umum Panitia Tahbisan Uskup Maumere, Dr.Gery Gobang, S.Fil,M.A, mengatakan penataan panggung dikoordinator seksi dekorasi RD. Rudi Parera dibantu Agustinus Atrius bersama RP Yopi dan sejumlah frater dari SVD dan Biara Augustinian, Biara MSSCC.
Kordinator Seksi Liturgi, RD.Fidelis Dua, mengatakan secara liturgis, perahu itu menegaskan motto Mgr.Ewa, panggilan Mgr Edwaldus.
“Sampan itu ibarat keuskupan Maumere yang sedang berlayar dan terus berlayar makin dalam agar menjadi sebuah keuskupan yang semakin solider, dan mandiri,” kata RD. Fidelis.
Perayaan tahbisan sore itu berlangsung khidmat dan menjadi sukacita umat.
Sebanyak 28 uskup se-Indonesia hadir bersama Duta Besar Tahta Vatikan untuk RI, Mgr. Piero Pioppo.
Gubernur dan Wagub NTT, Viktor Laiskodat, dan Josef Nae Soi, Dirjen Bimas Katolik RI, Drs. Eusebius Binsasi, staf khusus Presiden RI Joko Widodo, Goris Mere, ratusan imam dan belasan ribu umat.
Bupati dan Wabup Sikka, Roby Idong dan Romanus serta para bupati dan wabup di Pulau Flores.
Kehadiran para uskup se-Indonesia diperkenalkan satu persatu disambut meriah umat usai perayaan.
Para uskup yang hadir yakni Uskup Palembang, Tanjung Selor, Bogor, Bandung, Semarang, Uskup Terpilih Keuskupan Purwekorto, Uskup Surabaya, Vikjen Keuskupan Malang, Vikjen Keuskupan Pontianak, Uskup Sintang, Ketapang, dan Samarinda.
Selanjutnya, uskup Palangkaraya, uskup Agung Makassar, Manado, Amboina, Ende, Denpasar dan Administrator Keuskupan Ruteng, Larantuka, Kupang, Atambua, Marauke, Sorong, Asmat, Timika dan Uskup Ketapang. (Ryman)